YPKA Jalin Sinergitas Dengan YAKIN Dalam Sebuah MOU Untuk Support Percepatan Pembangunan Karangasam

0 komentar
Infohindujakarta -- Kamis 14 Maret 2019. Sinergitas YPKA ( Yayasan Purwa Kerthi Agung -red ) dengan YAKIN ( Yayasan Konstruksi dan Infrastruktur Indonesia -red ) resmi terjalin dalam sebuah MOU yang ditandatangani rabu 13/03/19 kemarin di Gedung Graha LPJK Jakarta Selatan. Demikian dikatakan Ketua Dewan Pembina YPKA  Dr. Drs. I Wayan Warka, M.M. kepada awak media.


YPKA dan YAKIN

I Wayan Warka 13/03/19 menuturkan bahwa dirinya sebagai Ketua Pembina YPKA turut mendampingi sekaligus menyaksikan penandatanganan MOU oleh Ketua YPKA Drs. Made Wija. Adapaun Ketua YAKIN Ir. Poltak Situmorang didampingi oleh Bachtiar Ravenala Ujung, BA, SE, MM sebagai Ketua Dewan Pembina.

Tanda Tangan MOU

Sinergitas yang dibangun tersebut diharapkan dapat memperkuat kebersamaan dalam mencapai Visi dan Misi dari kedua Yayasan untuk dapat membantu program Pemerintah Kabupaten Karangasam dalam rangka percepatan pembangunan, ” Kata I Wayan Warka.

Menjalin Kerja sama YPKA dan YAKIN Sinergi

Hal tersebut akan diawali dengan program sosialisasi untuk dapat membantu memfasilitasi semua Program kepada masing-masing pemangku jabatan, masyarakat adat, juga mendorong peningkatan Sumber Daya Manusia Pemuda/i untuk dapat memiliki Kompetensi sehingga siap kerja, lainnya adalah  Membantu Pemerintah Daerah Karangasam untuk bersama-sama menekan angka kemiskinan, Pengangguran, melalui program UMKM dan sebagainya.


YPKN Tanda Tangan MOU

Tidak hanya sampai disitu, ” ujar I Wayan Warka. Bahwa pasca penandatanganan MOU nanti akan segera ditindaklanjuti dengan sebuah PKS ( Perjanjian Kerjasama -red ) sebagai turunan dari MOU untuk dapat mempercepat proses kegiatan yang akan dilakasanakan, yang tentunya akan segera kami sampaikan kepada Ibu Bupati Karangasam I Gusti Ayu Mas Sumatri, Tutupnya.

YAKIN Tanda Tangan MOU

Sebagaimana diketahui bahwa PAKAR ( Paguyuban Karangasam Se-Jababodetabek ) yang saat ini beranggotakan 1.150 Orang merupakan Founder dari YPKA ( Yayasan Purwa Kerthi Agung -red ) yang berdiri pada tanggal 28 Oktober 2018.

Kerja sama MOU

Turut hadir dalam acara penandatangan tersebut Ir. I Wayan Alit Antara – Anggota Dewan Pembina, Ir. IWayan Budiartha – sekretaris, Dr. Made Sudiartha, M.M. – Dewan Pendiri, dan Ir. Nyoman Agus Asrama – Tim Ahli Bidang Ekonomi. (post Made) dari berita Tribun1



Read More »

Masker Mempercantik Wajah Wanita Sesuai Lontar Sastra kuno Hindu

0 komentar
Berbicara soal kecantikan,  dalam Hindu dijelaskan tentang bagaimana seorang perempuan merawat kecantikan, yg tidak hanya sekadar kecantikan dari luar (Fisik), melainkan juga kecantikan dari dalam (Inner beauty). Keduanya harus seimbang.

Ilustrasi (https//:azizahrempong.blogspot.com)

Kecantikan fisik, mulai dari menggunakan masker tradisional, seperti dalam  Lontar sbb  berupa:
  1. Menggunakan susu lembu yg sudah direbus ...." Uyuh ning lémbu homayanya kuning pineh, ikur huwaya, ya ta pada nampël muka, pitung we lawasnya kadi tejaning apwi maka denya.".....Siapkan susu lembu yang sudah direbus matang, dan kembang tiris ekor buaya (ikur huwaya). Bahan-bahan itu untuk masker wajah dan digunakan selama tujuh hari. Hasilnya, wajah bersinar seperti cahaya api (memiliki daya tarik yang dapat mencuri perhatian lawan jenis).

  2.  Menggunakan minyak sapi yang dipanaskan .................  " Minaking sapi ta pwan kinela, kuti kembang ning palasa, sama baga kabeh, pipis, panampel nıuka"......minyak sapi yang dipanaskan, kelopak bunga palasa (butea frondosa) semuanya dalam komposisi yang sama, dilumat hingga halus, lalu baluri di wajah kamu.....ini untuk kulit wajah lembab atau unsur Yin yang tinggi pada kulit wajah.

  3. Menggunakan sari bunga padma dan susu lembu ..........,........,........." Sari wani padma, susuning Iembu, kembang ing dataki, ika ta kabeh pipis, pahalit, panampel muka, kadi ulan purnama muka denya"....siapkan Sari bunga padma, susu lembu, dan bunga sidhawayah. Lalu dilumat sampai halus. Aplikasikan pada wajahmu. Nanti, wajah akan seperti bulan pumama (Resep yang ketiga tersebut didominasi oleh unsur dingin atau Yin yang berasal dari bunga-bunga, ditambah susu lembu sebagai kompres atau penyejuk. Resep ini dikhususkan bagi perempuan yang bermasalah dengan wajah berminyak).

  4. menggunakan biji merica dan bunga teratai merah............" Watutwan mirica, mramangsi, kembang padma, rinuk, husir, jyotismati, mipalimula, witning cabe, jalu kumapang, ciraka, kembang ning cemara, jambu, bunga landep, sama baga kabeh, pipis, panampel muka, byakta kadi wulan purnama denya ikang muka"....   siapkan biji merica, mangsi, dan bunga teratai merah dihancurkan lalu diaduk. Kemudian siapkan juga jyotismati, mipalimula, biji cabai, akar jalu mampang, ciraka, bunga cemara, jambu, dan bunga landep dilumat dalam satu wadah. Komposisi seluruhnya harus sama ya. Resep ini bisa dipakai sebagai masker wajah supaya bercahaya seperti bulan pumama.......Resep ini cenderung dipakai sebagai perawatan untuk kulit normal.

  5. Menggunakan cabai dicampur air seni (Kencing) sapi ......." Cabe jyotismati, pipis gomutra wayanya, panampel muka, tan pirwa tinampekaken, hilang wyadining muka denya"....Cabai, jyotismati, dicampur dengan air seni (Kencing) sapi. Bisa dipakai untuk masker wajah, tapi jangan ditempelkan dua kali. Masker ini bisa menghilangkan penyakit pada wajah......Resep  berfungsi sebagai obat pada wajah yg penggunaan masker ini hanya pada saat kulit wajah sakit.

  6. Menggunakan empedu burung merak dan kulit telur burung dara......."  Ampruning merak, kuliting antiganing dara, jahakling maliwadi, pipis, gomutra wayanya, tinampel ning tambra bojana, wekasan tampelakna ring tuha-tuha, tan pingrwa hilang denya"......Empedu burung merak, kulit telur burung dara, jahe hitam, kulit pohon ampelas dilumat dan dicampur dengan air kencing sapi. Letakkan di atas bejana tembaga, kemudian oleskan pada kulit yang sudah tua. Tidak sampai dua kali akan hilang.........dipergunakan untuk kulit keriput dan kerutan di wajah. 



Read More »

Ketua Pakar Serahkan Bantuan Korban Longsor Di Dusun Jatituhu, Karangasem

0 komentar
Info Hindu Jakarta-- Ketua Pakar Jababodetabek, I Wayan Warka di sela-sela penyerahan bantuan mengungkapkan Pakar ini adalah organisasi sosial yang dibentuk pada 2012 dan organisasi ini sudah memiliki Yayasan Purwa Kerthi Agung. Salah satu kegiatannya adalah kemanusiaan yg hari ini dilaksanakan di Dusun Jatituhu

Pakar dan Bupati Karangasem (www.balipost.com)

Kata Warka, organisasi ini beranggotakan sekitar 1.050 orang. Selama ini, Pakar sudah sering melaksanakan kegiatan sosial seperti ini. Seperti saat Gunung Agung erupsi pada 2017, membantu warga Perasi yang kakinya diamputasi, serta tempat-tempat lainnya di wilayah karangasem.

Organisasi Pakar ini juga ikut memberikan bantuan bencana kepada masyarakat yang terdampak. “Apa yang kami lakukan ini adalah menjalankan misi kemanusiaan sesuai dengan program Pakar. Dan sekarang kita menjalankan misi sosial di Dusun Jatituhu ini,” ucapnya.

Warka menambahkan, untuk bantuan sekarang ini pihaknya memberikan bantuan kepada dua keluarga korban yang meninggal dunia akibat bencana tanah longsor yakni Ni Ketut Martini (alm) Ni Ketut Puspa (alm). Masing-masing keluarga diberikan bantuan sebesar Rp 5.604. 000. “Kita berharap keluarga korban yang diberikan bantuan ini tidak melihat nominalnya. Kita berharap bantuan yang diberikan bisa bermanfaat untuk keluarga korban,” cetusnya.

Sementara itu, Bupati Karangasem, I Gusti Ayu Mas Sumatri, sangat mengapresiasi bantuan yang diberikan oleh Pakar Jababodetabek. (http://www.balipost.com)

Read More »

Tirtayatra dan Ngayah Muda Mudi Giri Lestari, Di Pura Parahyangan Agung Jagatkarta

0 komentar
InfohinduJakarta--Muda Mudi Pakar melaksakan Ngayah dan Tirtayatra dalam mengucapkan rasa syukur kehadapan Ida Hyang Widhi Wasa Atas louncingnya Muda Mudi Pakar menjadi Organisasi Kepemudaan Karangasem Jababodetabek, yang dilaksanakan di Pura Gunung Salak pada Tanggal 19 s.d 20 Januari 2018. 
Tirtayatra
Hari Pertama semeton Muda Mudi Pakar melaksanan ngayah di Madya Mandala (Jaba Tengah) dan Nista Mandala (Jaba Pisan), dengan antusiasnya dengan hati yang tulus dalam pelaksakan ngayah ngayah yang paling dilaksanakan adalah Pura Taman Sari, yang begitu perihatin yang jarang ada yang membersihkan dengan tulus dan iklas melaksanakan kewajiban menjadi generasi muda merwat dengan sebaiknya dan peralatan seadanya. kemudian waktu berganti malam, lalu bersama-sama melaksakan persembahyangan sebelum jadwal selanjutnya.

Ngayah di Pura Taman Sari
Dalam acara selanjutnya melaksanakan diskusi dengan tema : "Catur Yoga Sebagai Upaya Pembentukan Karakter Muda Mudi Giri Lestari di Era Globalisasi " Narasumber Oleh Bapak Anom. dalam diskusi ini menjelaskan bagaimana catur yoga agar bisa membentuk karakter generasi pakar kedepan dalam era Globalisasi, hal ini harus dicermati dari pelaksaan di pura maupun dalam bhakti yang dilaksanak agar selalu menumbuhkan rasa bertanggungjawab bersama dalam tim maupun dalam lingkup lain, tidak membedakan. 

Diskusi Catur Yoga

Kemudian Hari Kedua Semeton Muda Mudi Giri Lestari menuju ke tempat melukat 7 Pancoran yang ada di bawah, dengan hati yang tenang dan suasana dingin, tapi rasa bhakti kepada Ida Hyang Widhi Wasa, dengan keheningan hati pelaksanaan melukat selesai, acara selanjutnya melaksanakan persembahyangan Di Pura Melanting dan Pura Pasar Agung. tanpa ragu sebelum melaksanakan sembahyang, Semeton Muda Mudi Pakar melantunkan Kidung Wargasari yang begitu merdunya dan kompaknya dalam melantunkan nada, lalu persembahyangan dimulai dengan tertib. pengayah di sana kemudian memberikan benang Tri Datu kepada Semeton Muda Mudi Pakar, begitu indahnya rasa syukur yang didapat. 

Melukat 7 Pancoran
Acara selanjutnya sembahyang di Pura Taman Sari bersama-sama, kemudian dilanjutkan ke Utama Mandala (Jero) Pura yang sangat di sucikan oleh seluruh Umat Hindu, tanpa di sadari ujan turun tetapi tidak deras. Kata pemangku di sana berarti "Semeton Muda Mudi Pakar direstu langkah apa yang mau dilaksakan kedepanya" selesai persembahyang kemudian foto bersama dan Salam-salamanya dalam kebahagian bersama.
Pura Taman Sari
Demian artikel yang saya tulis dalam perjalanan Muda Mudi Pakar dalam melaksakan rasa syukur kepada Ida Hyang Widhi Wasa, kalau ada kekurangan dan kritik maupun saran silakan di comentar di kolom bawah  (Penulis Made)

Read More »

PERWAKILAN MMPGL NGAYAH DI PURA DALEM PURNAJATI TANJUNG PURI

0 komentar
Om Swastiyastu
perwakilan muda mudi pakar giri lestari mengikuti kegiatan ngayah di Pura Dalem Purnajati Tanjung Puri, Tanjung Priok, minggu, pukul 07.00-17.00, Tanggal 30 Desember 2018. "dalam rangka piodalan di hari raya kuningan" tanggal 5 Januari 2019.

(pura dalem purnajati tanjung puri)

(pura dalem purnajati tanjung puri)

(pura dalem purnajati tanjung puri)

(pura dalem purnajati tanjung puri)

Kegiatan ngayah sungguh antusias dan penuh semangat dari tempek jakarta utara, muda mudi tempek jakarta utara, dan muda mudi pakar giri lestari (yang mewakili).
berikut kami lampirkan kegiatan ngayah di Pura Dalem Purnajati Tanjung Puri:

(tempek jakut,muda mudi jakut,muda mudi pakar giri lestari)

(muda mudi pakar giri lestari)

(muda mudi pakar giri lestari)

(muda mudi pakar giri lestari)


Demikian Artikel ini kami buat, semoga bermanfaat bagi yang membaca dan tidak mengurangi rasa hormat saya ucapkan terima kasih.
Om Santhi Santhi Santhi Om.


By: IGBAW



Read More »

RAPAT INTI MMPGL

0 komentar
Om swastiyastu,

Dalam pembahasan rapat pengurus inti MMPGL kali ini yang bertempat rapat di Aula Pura Aditya Jaya Rawamngun, membahas tentang renc kegiatan Tirte Yatre ke Pure Prahyangan Agung Taman Sari Gunung Salak. Tanggal 19 s/d 20 Januari 2018. sebelum melaksanakan rapat, diadakan persembahyangan bersama terlebih dahulu:

(muda mudi pakar giri lestari)

Selesai sembahyang langsung diadakan rapat, rapat pun berlangsung dari jam 19.00-21.00 dalam keadaan tentram dan harmonis dan diakhiri dengan canda tawa dan senyuman keakraban kami bersama.

Dengan hasil agenda hasil rapat sebagai berikut:

  1. Jam kumpul 12.00 (sabtu-minggu, 19-20 Januari 2018) di Pura Prahyangan Agung Taman Sari Gunung Salak.

  2. Kendaraan titik kumpul di Gunung Salak tidak menggunakan bus, setiap korwil menentukan titik kumpul.
3. Hari sabtu, 19 Januari 2018.
  • Ngayah 15.00-17.00.
  • Sembahyang bersama 18.00-19.00.
  • Makan malam (di wantilan) 19.00-19.30.
  • Diskusi muda mudi 19.30-21.30.
  • Ketrampilan canang (untuk ngayah prasarana sembahyang di hari minggu) 21.30-23.00.
  • Acara bebas 23.00-dst.
4. Hari Minggu, 20 Januari 2018.
  • Melukat 05.00-05.30.
  • Sembahyang bersama 06.00-08.00 (setelah sembahyang foto bersama).
  • Sarapan 08.00-08.30.
  • Acara bebas 08.30-10.00 lalu pulang.
5. Tujuan tirte yatre dari kita untuk kita (tema menjalani catur yoga dalam mencapai tujuan agama          hindu sesungguhnya).

6. Korwil mengecek anggota, menentukan titik kumpul, dan kendaraan yang digunakan.

7. List anggota yang ingin ikut diumumkan di grup umum.

8. Konsumsi masak masakan simpel di Gunung Salak untuk hari minggu beli nasi bungkus.

(muda mudi pakar giri lestari)

(muda mudi pakar giri lestari)

Demikian yg saya tulis,semoga bermanfaat, terima kasih.
Om Santhi Santhi Santhi Om.


By: IGBAW

Read More »

SISI LAIN PERANG BHARATAYUDHA

0 komentar

     Perang bharatayudha di padang kuruksetra sangat kesohor, kisah tersebut berakhir dengan kemenengan ada di pihak pandawa. Kebenaran selalu menang, Satyam Eva Jayate. Sebelum perang agung tersebut berlangsung, ada pristiwa penting dan menarik yang perlu diangkat kepermukaan,
karena vibrasinya besar, sesaat sebelum perang dimulai, para petinggi militer membunyikan kerangnya masing-masing, sebagai petanda perang akan segera berkecamuk. arjuna menlup Devadata, Sri Krishna membunyikan Panca Janya, Bima dengan Paundramnya. Suasana menjadi mencekam, suara anjing melolong, membuat bulu roma berdiri. Setelah mendekat dan melihat siapa
siapa yang ada di pihak lawan, badan Arjuna gemetar, mulutnya terasa kering, kulitnya terasa terbakar, bulu romanya berdiri, dan kepala pening. Arjuna lunglai bahwa yang akan dihadapinya dalam perang adalah pribadi-pribadi yang sudah sangat dikenalnya, bahkan dikaguminya. Ada guru Drona, ada Bhisma, kakek yang sangat dihormati.

(https://www,google.com)

      Pada saat Arjuna berada pada jurang kesedihan, Sri Krishna berperan sebagai guru sejati, sehingga keraguannya sima. Ada dialog yang sangat intens antara Arjuna dengan Sri Krishna sebelum Arjuna memutuskan berperang penuh semangat, tentu saja dengan motivasi yang berbeda dari sebelumnya. Bhagavadgita kitab suci yang merupakan buah dari percakapan tersebut. Banyak pelajaran yang dapat dipetik dari percakapan tersebut antara lain:

Pertama. Harus ada yang siap menjadi pendengar. Dialog baru dapat berlangsung dengan baik kalau ada yang siap menjadi pendengar setia. kalau kedua belah pihak berperan sebagai pembicara dan tidak ada yang mau menjadi pendengar, maka dialog tidak akan mendatangkan hasil. Menjelang perang Bharatayudha, Sri Krishna dengan sabar mendengarkan segala unek-unek yang dikemukakan oleh Arjuna. Beragam alasan baik budaya, ekonomi, agama, adat istiadat, maupun kejiwaan diutarakan oleh arjuna sebagai justifikasi untuk menghindarkan diri dari kancah peperangan. Semua keluhan itu didengar dengan baik oleh Sri Krishna, menunggu saat yang tepat untuk memberikan jawaban yang akurat. Hasil Penelitian di bidang psikologipun menunjukkan bahwa sebagian besar penyakit kejiwaan (stres, frustasi, dan atau depreasi) dapat diringankan hanya dengan mengemukakannya  kepada orang yang tepat. Ini artinya peran pendengar sangat besar untuk meringankan penderitaan (Kejiwaan) seseorang.

Kedua. Harus ada keterbukaan dan kepercayaan pada lawan bicara. Arjuna menumpahkan semua isi hatinya kepada Sri Kreshna karena ada kepercayaan. Pembicaraan baru dapat dikatakan konstruktif apabila ada keterbukaan dan kepercayaan antar dua orang atau kelompok yang terlibat pembicaraan. Kalau ada informasi yang ditutup-tutupi oleh salah satu pihak (Arjuna), maka solusi yang akan ditawarkan oleh kawan bicara (Sri Krishna) tidak akan mengenai sasaran. Ibarat orang sakit, kalau pergi ke dokter harus menjelaskan secara terbuka jenis keluhannya, supaya obat yang diberikan tepat sasaran. Jadi, kalau mau saran yang tepat atas masalah yang dihadapi, maka kita harus percaya kepada lawan bicara dan menceritakan secara komprehensif masalah-masalah yang dihadapi.

Ketiga. Berbicaralah (hanya) kepada orang yang tepat. Arjuna dengan sangat tepat memilih Sri Krishna sebagai tempat menumpahkan segala permasalahan yang dihadapinya. Dengan memilih orang yang tepat sebagai lawan bicara, diharapkan akan keluar solusi yang terbaik, bukan menambah runyam persoalan. Dari kehidupan keseharian kita tahu, bahwa banyak diantara kita yang kalau ada masalah langsung mengeluhkannya kepada Hyang Widhi, memang begitu seharusnya. Beliau Maha Pengasih dan Maha Mendengar. Bisa dibayangkan apa yang akan terjadi pada diri Arjuna seandainya tidak punya teman baik seperti Sri Krishna?.

Keempat. Berdialog harus dua arah. Dari kejadian di padang Kuruksetra kita dapat mengetahui bahwa pembicaraan antara Arjuna dengan Sri Krishna berlangsung dalam suasana penuh keakraban, tidak ada yang mendominasi pembicaraan. Arjuna dapat dengan lepas menceritakan semua masalah yang dihadapinya. Walaupun situasinya gawat, pembicaraan tetap berlangsung menyenangkan. Dari sini kita mendapat pelajaran bahwa agar pembicaraan dapat menghasilkan solusi yang terbaik, maka pembicaraan harus berlangsung dua arah, tidak bisa searah. Tidak ada yang merasa digurui dan tidak ada yang merasa menggurui, walaupun sebenarnya pada saat tersebut Sri Krishna bertindak sebagai guru sejati.


By: I Gede Bayu A.W 
   

Read More »

Muda Mudi Pakar Giri Lestari mengikuti Puja Santhi Ring Pura Mustika Dharma Cijantung

0 komentar
     Om Swastiyastu, infohindujakarta-mudamudipakargirilestari, mengikuti kegiatan Puja Santhi di Pura Mustika Dharma Cijantung kemarin malam, yg diadakan panitia/pengempon odalan Pura Mustika Dharma Cijantung ,yang beralamat di Jln. RA Fadillah, Cijantung komplek Kopassus, RT1/RW5,Pasar Rebo.sebelum ke acara inti yaitu Puja Santhi perwakilan mudamudipakargirilestari melaksanakan ngayah mebersih dan perapian kembali agar kiranya terlihat indah susunan atau rangkian acranya bisa berjalan lancar(24/12/18)


(mudamudipakargirilestari)

 (mudamudipakargirilestari)


(mudamudipakargirilestari)

      Begitu antusiasnya masyarakat umat hindu dijakarta, berbagai tempek, muda mudi remaja di jakarta, dengan menyambut acara puja santhi di pura mustika dharma cijantung ini.
yang diikuti dengan jero mangku dan  pedande yg disucikan, dan masyarakat umat hindu di jakarta yang turut hadir kemarin malam, dalam rangka menyambut hari raya galungan rabu 26/12/18.
acara puja santhi pun sudah berjalan dengan lancar dan sukses, berikut kami lampirkan foto dari rangkaian puja santhi di pura mustika dharma cijantung.

(jeromangku/pedande)

(jeromangku/pedande)

(mudamudipakargirilestari)

(mudamudipakargirilestari)

(ketua mmpgl dan semeton umat hindu)

(mudamudipakargirilestari)

      Demikian yang bisa kami laporkan dari infohindujakarta-mudamudipakargirilestari, semoga artikel ini bermanfaat bagi umat hindu di nusantara.
Om Santhi Santhi Santhi Om.


Jakarta,24 Desember 2018
By: I Gede Bayu A.W
I Made Mertayasa




Read More »

Muda Mudi Pakar Giri Lestari Mengikuti Ngayah Mebersih Ring Pura Mustika Dharma Cijantung 23 Des 2018

0 komentar
      Om Swastiyastu, infohindujakarta-mudamudipakargirilestari, mengikuti kegiatan ngayah mebersih yang diadakan oleh panitia pengempon odalan Pura Mustika Dharma Cijantung Jakarta Timur, yang ber alamat komplek kopassus Jl R.A Fadillah, Cijantung, Pasar Rebo, RT 1/RW 5 (23/12/18)

(muda mudi pakar giri lestari)


(muda mudi pakar giri lestari)


(muda mudi pakar giri lestari)

(muda mudi pakar giri lestari)

(muda mudi pakar giri lestari)


          Begitu antusiasnya masyarakat umat hindu di jakarta,dan berbagai tempek,lan muda mudi remaja di jakarta akan adanya kegiatan ngayah niki ring Pura Mustika Dharma Cijantung dalam rangka odalan/menyambut hari raya suci galungan Rabu, 26 Des 2018, dan kegiatan ngayah mebersih sudah berjalan dengan lancar dan sukses, dengan adanya rasa kebersamaan dan rasa gotong royong yang sangat kuat antar pengayah. 

(masyarakat umat hindu di jakarta)


(masyarakat umat hindu di jakarta)


(jero mangku/pedande)

(masyarakat umat hindu di jakarta)

     Demikian yang bisa kami laporkan dari infohindujakarta-mudamudipakargirilestari, semoga artikel ini bermanfaat bagi umat hindu di nusantara.
Om Santhi Santhi Santhi Om


By: I Gede Bayu A.W
I Made Mertayasa


Read More »

Libur Fakultatif Untuk Umat Hindu Tahun 2019

0 komentar


Cuti/cuti tahunan merupakan hak bagi pegawai, yang harus dihargai dan dihormati. untuk kepentingan bersama, perlu diatur oleh pemerintah.

Berikut kami sampaikan Surat Edaran dari Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Hindu Kementerian Agama R.I. terkait Pemberitahuan Libur Fakultatif (Hari Raya) untuk melakukan peribadataan Umat Hindu Tahun 2019

Download Surat Edaran Liburan Fakultatif Tahun 2019




Read More »

7 Manfaat Percaya Diri Dalam Mencapai Tujuan Dalam Hidup

0 komentar
          Rasa percaya diri, merupakan kombinasi antara keyakinan pada kemampuan dan penghargaan kepada diri sendiri, adalah aspek yang sangat penting dalam kehidupan seorang manusia. Keyakinan pada kemampuan adalah perasaan ataupercaya bahwa kita dapat melaksanakan berbagai tugas atau mencapai tujuan dalam hidup.

         Jadi sangat penting sekali, bahwa kita harus mempunyai rasa percaya diri dalam diri kita menjalani sebuah aktivitas sehari hari kita masing masing. demi terwujudnya hasil yg sesuai keinginan kita dan itu pun harus mengetahui kemampuan kita masing masing serta dibarengi dengan usaha dan kerja keras.
 Percaya diri (sumber://www.google.com)

Berikut 7 manfaat percaya diri:

1. Membuat kita mampu menunjukan jati diri.

2. Membuat kita tidak mudah terpengaruh.

3. Membuat kita optimis dalam setiap hal.

4. menghilangkan rasa keraguan.

5. Membantu mengekprisikan diri.

6. Meningkatkan kualitas pribadi.

7. Membantu kita meraih kesuksesan.


(gedebayu/mademerteyase)


Read More »

Muda Mudi Pakar Mengikuti Acara Dharma Tula, di Pura Mustika Cijantung Jakarta Timur

0 komentar
Infohindujakarta--Muda Mudi Pakar Mengkuti Acara Dharma Tula yang di adakan oleh pengempon Pura Mustika Dharma Cijantung Jakarta Timur, yang beralamat Komplek Kopassus, Jl. R.A Fadillah, Cijantung, Pasar Rebo, Rt.1/Rw.5, Cijantung Kota Jakarta Timur. Pada Hari Minggu (16/12/2018). 
Pengempon Pura Dharma Cijantung, Pakar, MMGL
Dalam pelaksannan Dharma Tula yang di Narsumber oleh : Ida Pandita Mpu Jaya Acharya Nanda. Dengan tema " Implementasi Pelaksanaan Upacara Panca Yadnya Sederhana Bagi Umat Hindu Nusantara Jakarta  Diluar Bali Berdasarkan Dharma Siddiyartha : Iksa, Sakti, Desa, Kala, Tatwa "
Ida Pandita Mpu Jaya Acharya Nanda




Umat Hindu Jabobetabek
Begiu antusianya masyaratak Jakarta dalam mengikuti acara Dharma tula yang di adakan di Pura Mustika Dharma Cijantung, adapun yang bertaya tentang bagaimana proses sebuah pelaksanaan yadnya ada pula yang bertanya tentang proses pengabenan dibali maupun dijakarta. yang pentinya lagi pertanya I Gede Bagyu Perwakilan Muda Mudi Pakar dalam pertanyaan " Apakah Pernikan di Bawah 17 Tahun diperbolehkan, Karena Banyak Remaja di Bali Yang Hamil Sebelum Melakukan Pawiwahan/Pernikahan" begitulah yang dikutip oleh infohindujakarta.
Perwakilan Muda Mudi Pakar Giri Lestari
Demikian yang bisa kami laporkan dari infohindujakarta, semoga artikel ini bermanfaat bagi seluruh Umat Hindu Nusantara. (Made/Gede Bayu)


Read More »